Tidak ada orang yang tidak mengenal susu Saat masih bayi, satu-satunya makanan yang bisa dikonsumsi manusia adalah susu atau ASI. Cairan berwarna putih yang dikonsumsi oleh bayi ini memberikan daya tahan dan kekebalan bagi tubuh bayi. Komposisi nutrisi dalam ASI memenuhi semua kebutuhan gizi bayi.

Cairan berwarna putih ini memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi manusia. Selain ASI, tersedia juga susu yang dihasilkan oleh binatang, di antaranya sapi dan kambing. Baik susu sapi maupun kambing memiliki kandungan nutrisi yang wajib dikonsumsi oleh manusia. Di dalam produknya terkandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Untuk kategori vitamin dan mineral, rata-rata minuman menyehatkan ini setidaknya mengandung vitamin A, kalsium, dan zat besi.

Kandungan Nutrisi dalam Susu

Susu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Rata-rata minuman bergizi ini mengandung vitamin A, kalsium, dan zat besi yang sangat baik untuk kesehatan mata dan pertumbuhan tulang. Minuman menyehatkan ini mengandung protein yang sangat penting untuk pertumbuhan.

Protein yang terkandung di dalamnya juga dapat mengganti bagian-bagian yang rusak serta memproduksi hormon dan enzim di dalam tubuh. Cairan berwarna putih ini mengandung lemak yang merupakan sumber vitamin larut lemak, seperti vitamin E, A, D, dan sumber asam lemak esensial serta hormon. Lemak ini juga mengandung mononsaturated fatty acid (MUFA), yaitu minyak zaitun yang sangat baik bagi kesehatan jantung.

Susu juga merupakan sumber vitamin B yang sangat baik untuk metabolisme karbohidrat dan protein. Minuman ini juga kaya akan vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, niacin , B12, dan asam folat. Vitamin C yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah, tulang rawan, otot, dan tulang juga terdapat di dalamnya.

Selain itu, minuman menyehatkan ini juga memiliki banyak kandungan gizi lain, seperti kalsium dan fosfor yang sangat baik untuk pertumbuhan tukang dan gigi. Di dalamnya juga terdapat magnesium yang sangat penting untuk pembentukan tulang, protein, dan fungsi saraf. Minuman ini juga mengandung zinc yang merupakan mineral penting untuk pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka.

Zat lain yang dikandungnya, yaitu kalium, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan. Kemudian, minuman ini juga mengandung yodium, narium, selenium, dan zat besi. Kandungan kebaikan yang terdapat di dalamnya sangatlah komplet sehingga sangatlah baik jika minuman yang menyehatkan ini dikonsumsi secara rutin karena akan membantu menjaga kesehatan manusia.

Dalam memilih susu , pertimbangan utama ialah untuk menunjang optimalnya petumbuhan anak, wawasan akan kualitas minuman yang menyehatkan ini ikut memegang peranan. Bagaimana ibu lebih kritis, tidak mudah percaya informasi yang belum jelas, dan mengenal gizi untuk kebutuhan tubuh anak dan sebuah produk. Untuk itu bantuan nasihat ahli kesehatan diperlukan. Lebih sering bertanya, banyak membaca, mengikuti acara seminar kesehatan, bagian dari upaya memperkaya wawasan sehat bagi orang-tua.

Bahaya Bakteri Sakazakii dalam Susu Formula

Susu merupakan salah satu minuman yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Minuman ini masuk dalam kategori nutrisi penyempurna. Cairan berwarna putih ini tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan balita. Minuman satu ini dianjurkan untuk dikonsumsi oleh semua umur. Namun, bagaimana jadinya jika di dalamnya memiliki kandungan berbahaya?

Bakteri dalam Susu

Bakteri sakazakii dalam susu formula memang sempat menggegerkan masyarakat. Terutama, ibu-ibu yang biasa memberikannya pada bayinya. Untuk mengurangi korban, Kementerian Kesehatan RI pernah mengumumkan merek susu formula yang mengandung bakteri berbahaya ini. Hal itu pun sontak mengundang keingintahuan publik.
Bagaimana tidak, berita mengenai pencemaran bakteri Enterobacter sakazakii dalam susu formula sangat meresahkan orangtua.

Salah satu cara untuk menjawab rasa penasaran Anda mengenai bakteri sakazakii dan bahayanya bagi balita adalah mengenali segala hal yang terkait dengan bakteri ini.

Bakteri Mematikan

Enterobacter sakazakii merupakan salah satu patogen gram negatif yang sangat mematikan bagi bayi baru lahir, 0-6 bulan. Angka kematian akibat bakteri ini sangat tinggi, yaitu sekitar 40-80 persen. Kematian ini sangat rentan menyerang bayi-bayi yang lahir prematur serta bayi yang imunitas atau daya tahan tubuhnya lebih rendah. Selain berakibat kematian bagi bayi 0-6 bulan, bakteri sakazakii merupakan ancaman serius bagi bayi berusia 6-12 bulan. Tempat Singgah Sakazakii

Bakteri sakazakii terletak di saluran pencernaan serta ditemukan dalam berbagai produk makanan, seperti susu formula, keju, daging, dan beraneka bumbu. Bakteri ini akan berkembang biak secara optimal pada suhu 30-40 derajat Celcius. Bakteri ini diperkirakan mengkontaminasi susu formula saat proses produksi.

Jika telah terkontaminasi satu sel bakteri sakazakii, susu tersebut akan mengandung endotoxin dalam tempo lima hari saja. Endotoxin ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian di seluruh dunia.

Media Penyebaran Bakteri

Penyebab pasti kontaminasi susu berbakteri memang masih diselidiki. Namun, sakazakii diduga mengkontaminasi susu formula melalui udara. Oleh sebab itu, diperlukan mekanisme analisis titik penanganan kritis pada bahaya pada tingkat produksi. Mekanisme ini dikenal pula sebagai hazard analysis critical point.

Kiat Memilih Susu Formula untuk Anak

Secara umum semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di dunia kandungan gizinya sama. Karena harus mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Dengan kata lain penggunaan apapun merek yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah minuman sehat yang terbaik untuk anak tersebut.

Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh penambahan kandungan AA, DHA dan sebagainya di dalam susu formula. Pertimbangan lainnya yang penting adalah mudah didapat, baik dalam hal tempat pembelian dan penyediaan produk. Berganti-ganti merek untuk seorang anak tidak harus dikhawatirkan selama tidak ada gangguan penerimaan susu tersebut. Bila tidak terdapat resiko dan gejala alergi langkah berikutnya coba susu formula yang sesuai usia anak apapun merek dan jenisnya.

Sesuaikan pemilihan jenisnya dengan kondisi ekonomi keluarga. Harga susu tidak secara langsung berkaitan dengan kualitas kandungan gizinya. Meskipun minuman menyehatkan tersebut murah belum tentu kalori, vitamin dan mineralnya kurang baik.

Selama jumlah, jenisnya sesuai untuk usia anak dan tidak ada gangguan maka itu adalah minuman sehat yang terbaik untuk tumbuh kembang anak tersebut. Sebelum memilih atau membeli susu formula untuk anak, sebaiknya Anda perhatikan hal-hal berikut ini:

Pilih yang kandungan nutrisinya paling lengkap. Baca dulu kandungan nutrisi yang biasanya tertera pada luar kemasannya. Bandingkan dengan kandungan ASI lalu cari susu formula yang kandungannya paling mirip ASI.
Harga yang mahal bukan jaminan susunya bagus. Pilihlah harganya yang paling ekonomis di antara susu sejenis yang tersedia.

Kenali bayi dan anak Anda, sehingga bisa memilih susu yang cocok. Bila dia hiperaktif, beri susu yang sesuai agar tidak menjadi semakin aktif dan akhirnya membuat tubuhnya kurus.

Jangan asal meniru orang lain dalam memilih susu formula. Sebab, reaksi bayi terhadap merek tertentu tidak selalu sama. Bila reaksinya tidak bagus atau menyebabkan diare, hentikan segera.
Jangan menggonta-ganti susu formula, terutama bila anak mudah diare. Sering diare akan mengganggu pertumbuhan bayi.

Pengolahan Susu Formula di Rumah

Biasanya, susu formula atau susu bayi di rumah hanya diolah dengan proses sederhana dan minim pemanasan. Penyajian minuman menyehatkan untuk bayi ini cukup dicampur dengan air hangat kuku yang suhunya kurang dari 70 derajat Celcius. Padahal, suhu tersebut tidak cukup untuk mematikan bakteri sakazakii.

Bakteri sakazakii yang tidak mati tersebut akan berubah menjadi endotoxin atau racun yang menyebabkan diare, radang usus ( enteritis ), keracunan akibat hasil pembusukan ( sepsis ), dan peradangan selaput otak sera sumsum tulang belakang ( meningitis ). Bakteri penyebab gejala demam dan diare tidak hanya berasal dari sakazakii, tetapi bisa diakibatkan oleh organisme lain.

Oleh sebab itu, para ibu harus berhati-hati saat memberikan minuman menyehatkan ini pada bayi. Jangan sampai minuman tersebut malah mengancam keselamatan bayi Anda. Bagaimanapun, ASI selalu menjadi nutrisi terbaik bagi bayi. Jika Anda merasa tidak sempat dan terlalu sibuk untuk memberi ASI, pilihlah produk yang aman bagi bayi. Jika bayi dan balita Anda telanjur mengalami gejala tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Categories: Susu

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *