Jual Hewan Kurban

Komposisi Susu

Apa saja yang ada dalam komposisi susu ? Susu memiliki komposisi hampir semua nutrisi yang diperlukan tubuh untuk tetap sehat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengonsumsi susu, sedikitnya satu gelas per hari. Di dalam susu terdapat karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Komposisi Susu

Dalam 250 gr susu terdapat 13 gr karbohidrat. Karbohidrat pada susu adalah laktosa. Satu molekul laktosa terdiri dari satu molekul glukosa dan fruktosa.
Dalam 250 gr susu terdapat 2,5 gr lemak (1,7 gr di dalamnya adalah lemak jenuh). Susu juga kaya akan asam lemak esensial. Dalam 250 gr susu terkandung asam lemak omega 6 sebanyak 73,2 mg dan asam lemak omega 3 sebanyak 9,8 mg.

Dalam 250 gr susu terkandung 8,2 gr protein. Protein dalam susu berupa kasein dan whey. Whey dalam susu meliputi beta lactalbumin , immunoglobulin dan albumin

Susu kaya akan vitamin. Dalam 250 gr susu mengandung 44% vitamin yang diperlukan tubuh. Kandungan vitamin dalam susu adalah vitamin A 478 IU, vitamin D 127 IU, vitamin K 0,2 mcg, riboflavin 0,5 mg, niacin 0,2 mg, folat 12,2 mcg, vitamin B6 0,1 mg, vitamin B12 1,1 mcg, asam pantotenat 0,9 mg dan kolin 43,2 mg.
Dalam 250 gr susu mengandung 290 mg kalsium , 6,3 mcg fluoride, 0,1 mg besi, 8,1 mcg selenium, 26,8 mg magnesium, 1,0 mg seng, 232 mg fosfor, 107 mg sodium dan 366 mg potassium.

Dalam 250 gr susu juga terdapat 12,2 mg kolesterol dan 220 gr air. Manfaat Susu dalam Komposisi Susu
Kurang asupan susu dapat menyebabkan anemia, osteoporosis dan penyakit lain. Susu merupakan sumber kalsium terbaik bagi semua umur. Manfaat dalam komposisi susu bagi tubuh antara lain sebagai berikut.

Susu adalah sumber kalsium terbaik bagi tubuh. Kalsium melindungi tubuh dari zat kimia pencetus kanker, arthritis, migren, pre menstrual syndrom , dan obesitas pada anak-anak.

Tulang yang sehat. Kalsium dalam susu penting bagi pertumbuhan dan perkembangan struktur tulang yang kuat. Osteoporosis dapat dihindari dengan mengonsumsi susu setiap hari. Kurangnya asupan susu pada anak-anak dapat menyebabkan tulang mudah patah ketika terjadi kecelakaan atau luka.

Gigi yang sehat. Susu melindungi permukaan enamel gigi dari zat asam yang dapat merusak gigi.
Rehidrasi. Susu mengandung molekul air berkualitas sehingga merupakan sumber cairan yang baik untuk rehidrasi.
Melindungi dan merawat kulit. Susu bermanfaat bagi kulit dengan menjaganya tetap halus dan lembut.

Saat ini banyak produk perawatan kecantikan yang menggunakan susu sebagai salah satu bahan produksi. Asam laktat dalam susu menghilangkan sel kulit mati dan meregenerasi sel-sel kulit.

Pada dasarnya susu mengandung hampir semua nutrisi bagi tubuh. Karbohidrat susu memberikan energi, mineralnya bermanfaat bagi sistem saraf dan otot serta proteinnya bermanfaat bagi pertumbuhan dan regenerasi sel-sel tubuh.

Pilih Susu atau Air Tajin

Meningkatnya harga susu telah menggeser asupan gizi sebagian anak-anak balita. Bahkan sebagian orang tua ada yang memberi air tajin sebagai pengganti susu pada anak balitanya. Air tajin adalah cairan putih kental yang dihasilkan beras yang ditanak.

Air tajin tersebut berisi karbohidrat karena mengandung partikel beras. Namun, tentu saja komposisi susu terutama vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya lebih tinggi dari air tajin. Dalam satu gelas susu, terdapat komposisi susu berupa kalsium sebesar 358 mg, protein 8 gr, lemak 9 gr, dan energi 153 kalori. Asumsi bahwa air tajin yang berwarna putih seperti susu juga mengandung gizi tinggi merupakan asumsi yang keliru.

Penggantian komposisi susu dengan air tajin akan menimbulkan persoalan serius terkait dengan status gizi anak-anak. Air tajin yang kandungan utamanya hanyalah karbohidrat tidak dapat menggantikan peran susu yang merupakan sumber vitamin, mineral, atau � bahkan � protein bagi anak.

Protein dalam komposisi susu tersusun dari asam-asam amino esensial yang lengkap dan dibutuhkan tubuh. Dalam hal ini, pengertian esensial adalah asam amino tersebut harus diperoleh dari makanan karena tubuh tidak dapat memproduksinya.

Sebagian orang beranggapan bahwa air tajin bermanfaat untuk mengatasi diare. Ketika seorang anak diare, cairan tubuhnya akan banyak keluar. Oleh sebab itu, diperlukan cairan pengganti yang dapat masuk ke tubuh anak dengan cepat.

Air tajin memenuhi syarat sebagai makanan yang mudah dicerna dan mengandung glukosa cukup tinggi yang akan mempermudah penyerapan elektrolit. Selain itu, kandungan polisakarida dalam tajin juga dapat memperbaiki tekstur feses.
Namun, hal-hal positif dari air tajin itu tidak serta-merta menjadikannya sebagai makanan atau minuman pengganti susu. Bagaimana pun, peran komposisi susu sebagai penyedia kalsium bagi tubuh tidak akan tergantikan oleh air tajin. Oleh sebab itu, di tengah-tengah mahalnya harga susu, masyarakat perlu mendapatkan informasi yang akurat tentang bahan makanan yang sebaiknya diberikan kepada anak-anaknya.

Asupan makanan yang beragam tetap disyaratkan agar gizi tubuh anak tercukupi. Protein susu dapat saja digantikan oleh protein hewani lainnya seperti yang berasal dari daging atau ikan. Namun, sebenarnya, mineral kalsium dalam komposisi susu agak sulit tergantikan.

Kalsium memang dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan, antara lain sayuran berdaun hijau, tetapi daya serap makanan tersebut di dalam tubuh tidak setinggi kalsium susu.

Jika ingin memiliki tubuh dengan status fisik yang baik, kita tidak dapat lepas dari beberapa banyak konsumsi kalsium sehari-hari. Di dalam tubuh manusia, terdapat 1200 gr kalsium dan 99% di antaranya ada dalam kerangka tubuh. Sebagian kalsium itu dikeluarkan secara rutin melalui urine, keringat, dan feses. Dalam kondisi sehari-hari, kita memerlukan kalsium sebanyak 800 � 1200 mg.

Susu Mahal?

Kenaikan harga susu telah membuat ibu-ibu yang memiliki anak balita pusing dan putus asa. Bahkan, sebagian ibu ada yang telah mencampur komposisi susu untuk bayinya dengan tajin atau air beras agar anak-anaknya tetap kenyang. Mungkin sekali bahwa anak-anak yang masih dalam usia dini ini kenyang perut, tetapi, sejatinya, masih lapar gizi.

Perlu kewaspadaan bahwa persoalan gizi buruk akan merebak kembali. Akan semakin banyak anak-anak yang mempunyai berat badan yang kurang dari standar. Penyebab utamanya adalah kurangnya asupan gizi. Hal itu akan mmengakibatkan daya tahan tubuh menurun sehingga anak-anak akan mudah terserang infeksi atau diare dan ISPA. Kurang gizi dan infeksi bersifat sinergis serta dapat mengancam nyawa anak-anak.

Pemerintah harus segera melakukan upaya agar kenaikan harga susu dapat dikendalikan sehingga tidak membebani ekonomi keluarga miskin yang masih mempunyai anak kecil. Ada pengecualian jika pemerintaah akan kembali meluncurkan program BLT (Bantuan Langsung Tunai) khusus untuk subsidi susu. Di satu sisi, kenaikan harga susu memang menguntungkan peternak sapi perah, tetapi, di sisi lain, menimbulkan persoalan serius karena akan mengancam gizi anak-anak.

Bagi anak usia di bawah satu tahun, susu masih merupakan makanan utama. Oleh sebab itu, kontribusi susu terhadap asupan energi maupun protein masih cukup signifikan. Apalagi, bagi anak-anak di bawah usia enam bulan, 90% – 100% asupan gizinya benar-benar mengandalkan susu.

Kecenderungan ibu-ibu untuk tidak menyusui bayinya dengan ASI harus segera diantisipasi. Gerakan kembali ke ASI harus segera dicanangkan sehingga kualitas SDM bangsa dapat lebih ditingkatkan. Pakar gizi dan kesehatan telah menyepakati bahwa bayi harus diberi ASI eksklusif selama 4 � 6 bulan pada awal kehidupannya. Hal itu akan menjamin asupan nutrisi yang berkualitas dalam periode yang sangat penting tersebut.

Kebijakan cuti selama tiga bulan bagi ibu yang melahirkan yang selama ini diberlakukan, sesungguhnya tidak mendukung upaya perbaikan kualitas hidup bangsa. Cuti tiga bulan pascamelahirkan akan menyulitkan penerapan ASI eksklusif. Hal itu menyebabkan bayi tidak mendapatkan haknya, yaitu mendapatkan makanan alami yang melekat pada tubuh ibunya. Sementara itu, harga susu formula yang dimulai merangkak naik akan semakin tidak terjangkau oleh daya beli masyarakat.

Di Finlandia, konon ibu yang mau menyusui bayinya mendapatkan reward dari pemerintah. Hal itu menunjukkan besarnya perhatian negara terhadap tumbuh kembang seorang anak. Indonesia memang tidak akan mampu memberi reward bagi perempuan yang menyusui anaknya, tetapi, paling tidak, kaum perempuan harus diberi kesempatan untuk dapat memberikan ASI kepada anaknya secara leluasa.

Jika kesadaran semua pihak akan pentingnya gizi yang terkandung dalam komposisi susu , semua kebutuhan gizi akan susu khususnya untuk anak-anak akan terpenuhi. Begitu pentingnya komposisi susu dalam pertumbuhan seseorang, sehingga perlu diperhatikan dengan serius.

Exit mobile version