Apakah Anda tahu manfaat dari susu diabetasol ? Pasti yang terlintas dalam benak Anda yang pertama adalah penyakit diabetes atau kencing manis. Penyakit kencing manis yang disebut juga Diabetes Melitus merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi.
Diabetes melitus biasanya banyak ditemukan pada orang yang hidup di daerah perkotaan. Bagi para diabetisi–sebutan bagi para penderita diabetes, asupan makanan yang masuk dalam tubuh harus benar–benar dijaga. Solusi asupan nutrisi bagi para diabetisi yang dianggap lebih mudah adalah dengan mengonsumsi susu khusus diabetis.
Mengenal Penyakit Diabetes Melitus
Sebenarnya terlebih dahulu kita harus mengetahui apa sebenarnya penyakit diabetes melitus itu sendiri, sebelum mengonsumsi susu untuk diabetes. Penyakit ini ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Peningkatan tersebut disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada sekresi insulin dan atau gangguan pada kinerja insulin.
Padahal hormon tersebut bertanggungjawab terhadap kadar gula dalam darah. Peningkatan kadar gula darah yang melebihi ambang normal tersebut akan menyebabkan komplikasi baik pada jangka pendek ataupun jangka panjang.
Diebetes melitus sendiri terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2 serta diabes melitus gestasional.
Diabetes melitus tipe 1 merupakan diabetes yang tanda gejalanya ditemukan pada pasien sebelum usia 30 tahun dan membutuhkan pasokan insulin dari luar untuk menjaga kelangsungan hidup.
Sedangkan diabetes melitus tipe 2 biasanya banyak dialami oleh pasien dengan usia diatas 30 tahun dan tidak tergangung pada pasokan insulin tambahan dari luar tubuh kecuali pada kasus tertentu. Sedangkan diabetes melitus gestasional biasanya dialami oleh pasien ibu hamil yang mengalami intoleransi glukosa.
Banyak penyebab yang mencetuskan seseorang menderita diabetes melitus. Pada diabetes melitus tipe 1 biasanya dikarenakan pertambahan usia yang menyebabkan kinerja dan sekresi insulin terganggu.
Sedangkan diabetes melitus tipe 2 bisa dicetuskan karena genetik (keturunan), pola makan, obesitas, adanya riwayat diabetes melitus gestasional, dan sebagainya. Saat ini yang cenderung semakin banyak ditemui adalah orang yang mengalami diabetse melitus tipe 2.
Terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Dimana penduduknya cenderung bekerja tanpa memerdulikan pola makan yang sehat serta kurang aktivitas (olahraga) di luar ruangan.
Belum lagi banyaknya makanan siap saji yang menggiurkan untuk selalu dikonsumsi setiap saat karena menawarkan rasa yang enak dan siap disantap dalam waktu yang relatif singkat.
Padahal makanan siap saji belum tentu memiliki kandungan gizi yang sesuai untuk kebutuhan tubuh sehari-hari. Akumulasi dari makanan-makanan yang mengandung zat-zat berlebih dan miskin gizi tersebut juga bisa menyebabkan seseorang menderita diabetes melitus tipe 2.
Bagi mereka yang divonis menderita diabetes melitus tidak ada obat yang benar-benar mampu mengatasi peningkatan kadar gula darah secara efektif selain menjaga asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh.
Oleh karena itu seperti yang telah dikemukakan diatas, para diabetesi harus menjaga dan menyeleksi secara rutin kadar gula yang ada dalam setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Memang tidak nyaman bila setiap akan memakan makanan atau mengonsumsi minuman kita harus menghitung -hitung berapa jumlah kadar gula yang berada dalam makanan tersebut.
Namun hal itu penting untuk menjaga agar kadar gula dalam darah tidak semakin meningkat. Saat ini pun sudah banyak produk-produk makanan dan minuman yang khusus diformulasikan bagi para diabetesi seperti susu diabetasol. Karena susu ini mengandung nutrisi yang relatif lengkap dan berimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi penderita diabetse.
Kelebihannya ada pada komposisi pembuatannya yang bebas kolesterol , bebas asam lemak trans, mengandung serat, serta dilengkapi dengan kromium pikolinat,mineral yang berfungsi membantu mengendalikan kadar gula dalam darah.
Selain mengonsumsi susu tersebut para diabetisi juga masih harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi serta latihan fisik alias olahraga secara rutin. Olahraga yang dilakukan akan memberikan banyak manfaat, antara lain:
Olahraga dapat membantu pembakaran kalori dan mengurangi lemak dalam tubuh serta meningkatkan kinerja sel-sel dalam metabolisme kadar glukosa dalam tubuh.
Kegiatan olahraga mampu merilekskan otot sekaligus mengurangi stres. Stres diketahui mampu memicu kenaikan kadar glukosa dalam darah yang tentunya berbahaya bagi para diabetisi.
Olahraga secara rutin juga bisa meningkatkan sirkulasi darah sehingga mengurangi keluhan yang kerap dialami oleh para diabetisi terutama pada daerah tangan dan kaki.
Makanan Sehat Yang Aman Bagi Diabetis
Selain olahraga, seperti yang telah disinggung diatas diperlukan pula perencanaan pola makan yang benar dan sehat. Apa saja makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi para diabetesi. Simak beberapa jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus berikut ini:
– Selai kacang
Selai kacang mengandung serat yang mampu menurunkan resiko diabetes melitus. Dalam selai kacang juga biasanya mengandung lemak tunggal tak jenuh yang bagus bagi jantung. Namun masih cukup banyak kalori yang ada dalam selai ini sehingga takarannya harus tetap diperhatikan.
– Cokelat hitam
Kandungan zat yang terdapat pada cokelat hitam ini kaya akan falvonoid dan antioksidan yang bagus untuk memperbaiki kadar kolesterol dan mengurangi tekanan darah.
– Oat
Oat dikenal sebagai salah satu sumber makanan yang kaya akan serat. Kandungan serat pada oat dapat memperlambat proses pemecahan dan penyerapan karbohidrat oleh tubuh sehingga kadar gula darah menjadi relatif stabil. Selain itu penelitian juga membuktikan bahwa oat bisa menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki resistensi insulin dalam tubuh.
– Beras yang mengandung pati
Bagi pdiabetesi dengan kadar gula darah yang belum terlalu kronis masih diperbolehkan mengonsumsi beras untuk ditanak menjadi nasi. Namun tidak sembarang beras melainkan beras yang memiliki sedikit kandungan pati.
Bagaimana mengetahui beras yang mengandung sedikit pati di pasaran? Biasanya beras ini dijual dengan harga jauh lebih murah daripada beras yang terasa pulen dan enak saat ditanak.
– Kentang
Bila kadar gula dalam darah pada penderita diabetes melitus sudah tinggi biasanya dokter menyarankan mengganti nasi dengan kentang. Glukosa dalam kentang memang lebih rendah daripada nasi. Namun demikian kadar karbohidrat yang dimiliki oleh kentang hampir setara oleh nasi.
Sehingga walaupun cukup aman dimakan sebagai pengganti asupan karbohidrat bagi tubuh tetap diperlukan takaran yang tepat serta penyajian yang pas. Kentang yang disarankan untuk disantap biasanya berupa kentang rebus, kukus, atau kentang panggang.
– Gula alternatif
Larangan yang paling utama bagi diabetesi adalah konsumsi glukosa dalam jumlah banyak. Tentunya makanan seperti gula tebu, aneka olahan dari gula seperti sirup serta buah-buahan yang banyak mengandung glukosa amat dijaga takaran konsumsinya.
Bahkan bila memungkinkan terus dihindari. Namun bukan berarti diabetesi harus menyiksa diri dari makanan yang manis-manis. Karena saat ini sudah tersedia sediaan gula alternatif yang relatif aman dikonsumsi oleh diabetesi.
Contohnya gula alternatif dari gula jagungsajiannya pun bisa berbentuk gula merah ataupun putih. Bahkan ada pula sirup yang menggunakan gula jagung sebagai pemanisnya.
0 Comments